Senin, 30 Januari 2023

RESUME KE 10- KIAT MENULIS CERITA FIKSI

 

    
Oleh                         : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc.

Tema                        : Kiat Menulis Cerita Fiksi

Narasumber             : Sudomo, S.Pt.

Moderator                : Bambang Purwanto, S.Kom.Gr

Angkatan                 : 28

Materi                      : 10

Hari/tanggal            : Senin, 30 Januari 2023                


     Saya merasa bersyukur karena saya mendapatkan kesempatan dari alam semesta masuk kedalam grup PGRI latihan menulis. Semakin hari semakin menarik dan saya merasa tertantang, bagaikan candu untuk selalu ingin menulis dan menulis. Saya bisa mengekspresikan perasaan saya melalui sebuah tulisan, saya ramu dan saya tuangkan. Beberapa pertemuan sudah dilewati dan pada kesempatan kali ini kita akan mengupas cerita Fiksi. 

    Cerita fiksi? mungkin teman-teman sekalian bertanya-tanya apa itu cerita fiksi. Tidak pernah terlintas bagaimana saya harus memulai sebuah tulisan dengan cerita fiksi. "Kiat Menulis Cerita Fiksi" inilah tema yang akan dibawakan oleh narasumber kita Bapak Bambang Purwanto, S.Kom.Gr dibantu oleh moderator Bapak Sudomo, S.Pt. Banyak hal yang dialami oleh pemula untuk menulis khususnya cerita fiksi seperti kesulitan tidak tau harus dari mana memulainya, kesulitan merangkai kalimat pembuka, tapi apapun itu tantangan ini sangat menarik dan perlu dilakonin, perlu komitmen dan niat pasti bisa. Ada beberapa hal yang dapat kita tarik dari menulis cerita fiksi yaitu ada niat/komitmen, outline/kerangka karangan, tema, memulai menulis ada juga yang namanya eksplorasi konsep. 

    Beberapa hal yang harus kita pahami terkait cerita fiksi sebagai berikut:

1. Fiksimini

adalah fiksi singkat yang hanya terdiri dari berbagai kata saja. Contohnya For Sale, baby Shoes, Never Worn, Ernest Hemingway

2. Flash Fiction

adalah cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Ini mengandung plt twist. 

3. Ruang Kolaborasi

Perlahan suara-suara itu menghilang

Dalam gulita aku menggigil sendirian

Mendadak bulu kudukku meremang

Terdengar suara di kejauhan

Semakin lama kian mendekat

4. Demonstrasi Kontekstual

5. Elaborasi Pemahaman

6. Koneksi Antarmateri

Pada alur ini peserta dapat menuliskan kesimpulan dari materi belajar

7. Aksi Nyata

Pada alur ini, terkait dengan penerapan materi malam ini dalam bentuk tulisan, yaitu resume hasil belajar..

Didalam membangun cerita fiksi perlu ditambahkan premis. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Contoh Premis seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. Contoh cerita ini adalah Harry Potter. Cerita premis mempunyai kekuatan yang mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. 

Dalam Premis ada beberapa unsur seperti :

1. Tokoh

2. Tantangan

3. Tujuan 

4. Tokoh dan 

5. Resolusi

Beberapa hal yang dapat dijelaskan terkait outline:

1. Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangunan cerita fiksi

2. Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita

3. Membuat premis sesuai tema

4. Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya

5. Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik

6. Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotir dan detail

7. Mermilih sudut pandang penceritaan yang unik

Kisah nyata dapat dijadikan dasar menulis lalu dokembangkan agar menjadi jauh lebih menarik. Pada tahap pembelajaran kita dapat membuat minimal 5 tema yang kita senangi dan kuasai yaitu:

1. Menentukan jenis alur/plot yang ingin digunakan

2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik memuncak/klimaks, penyelesaian/ending. 

    Sungguh menarik ya materi cerita fiksi, semoga ilmu kita semakin bertambah dan wawasan kita semakin luas. Semoga kita akan menjadi manusia-manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.


 













Jumat, 27 Januari 2023

RESUME KE -9 MENULIS ITU MUDAH

 Oleh                : Ni Putu Nala Krisdianj, S.I.P.,M.Sc.

Tanggal            : Jumat, 27 Januari 2023

Narasumber     : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator        : Lely Suryani, S.Pd.SD

Tema                : Menulis Itu Mudah



    Berbicara "Menulis itu Mudah" sesuai dengan tema kita pada kali ini hanya satu yang dapat kita lakukan Just Do It!. Prof. Dr. Ngainum Naim adalah narasumber yang akan memberikan pencerahan kepada kita semua apa yang harus dan akan kita lakukan untuk menulis tidak ketinggalan pula sesi materi akan di pandu oleh moderator kita Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD. Beberapa tips kunci agar menulis itu mudah menurut Pof Ngainun sebagai berikut: 

1. Menulislah dari hal-hal yang sederhana yang sedang atau pernah kita alami

Dengan kita menceritakan pengalaman hidup, akan lebih memudahkan kita menuangkan dalam sebuah tulisan, jangan pernah takut salah atau tidak bagus karyanya pilih cerita yang mana akan kita akan ceritakan.

2. Jangan menulis sambil dibaca lalu diedit

Apabila hal itu terjadi akan menjadi hambatan secara psikologis dalam menuangkan pikiran kita. Menulis saja dan tuangkan apa yang ada dalam pikiran. Setelah selesai, tinggalkan sejenak, simpan di komputer, jangan dibaca terlebih dahulu, lebih baik cari suasana psikologis yang berbeda. Endapkan terlebih dahulu, apabila mood kita sudah kembali mulai kembalilah untuk menulis, cermati kalimat demi kalimat. Tambahkan ide yang ada jika ada yang ingin ditambahkan, apabila ada typo yang salah dapat di edit lalu sebelum mempublish ke kompasiana ada baiknya dibaca kembali gunanya untuk meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita. mengapa hal itu penting? karena tulisan adalah rekam jejak kita. 

3. Menulis tentang perjalanan

Menulis tentang perjalanan merupakan hal yang mudah dibuat, karena kita sendiri yang mengalaminya. 

4. Menulis secara ngemil

Lakukan menulis setiap hari, buat target untuk setiap paragraf. Ngemil itu adalah metode yang efektif.

    Berkaitan berat atau ringannya sebuah tulisan bagi Prof Ngainun adalah tulisan yang berat untuk kepentingan akademik karena beliau adalah seorang guru besar, dan ringan apabila untuk kepentingan publik karena beliau menyenangi menulis tentang apapun. Awali tulisan dengan prolog sederhana, karena ini sebagai pintu masuk untuk paragraf demi paragraf berikutnya. Ibarat kita ingin bisa naik sepeda untuk awalnya kita akan terjatuh-jatuh namun teruslah belajar sehingga kita dapat dengan mudah menaiki sepeda. Lawan terbesar adalah diri kita sendiri, butuh perjuangan, belajarlah tanpa henti, gali informasi dari media sosial seperti youtube, dan lainnya teruslah membaca, menulis. 

    Ada trik dalam menulis seperti ketika ingin menulis. Buat template atau semacam kerangka sederhana. Misalnya Empat Hal Yang Mudah Ditulis. 

1. Paragraf satu buat panduan. Menulis itu mudah apa sulit?

2. Paragraf dua menulis yang dialami

3. Paragraf ketiga menulis perjalanan

Jadi setiap pargraf kita telah menyusun kata kuncinya agar isi ceritanya tidak kemana-mana. Banyak membaca, banyak berlatih dan banyak menulis itu adalah kata kuncinya.  Teruslah menulis dan buktikan apa yang terjadi demikian mantra sakti dari Om Jay adalah penutup kita pada materi kita kali ini, semoga para pembaca setia dapat memetik manfaatnya dari tulisan saya. 





    





 

    

Rabu, 25 Januari 2023

RESUME KE- 8 KOMITMEN MENULIS DI BLOG

 Oleh                 : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc.

Narasumber      : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si

Moderator        : Sigid PN, SH.

Tanggal            : Rabu, 25 Januari 2023

Tema                : Komitmen Menulis di Blog


    Pada kesempatan kali ini kita akan menceritakan segudang pengalaman Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si sebagai narasumber kita. Beliau menyampaikan pada pertemuan yang ke 8 ini bahwa tetaplah menulis, menulis dan menulis. Untuk membuat sebuah tulisan bisa dimulai dari melihat, mendengar yang ada di sekeliling kita. Contoh pengalaman hidup seseorang, diri sendiri, tokoh-tokoh terkenal dan kita menggunakan media sosial seperti Blog. Buatlah diri kita selalu produktif, produktif setahun akan jadi hebat, produktif 2 tahun akan menjadi luar biasa, [produktif 3 tahun akan menjadi ahli, dan apabila kita telah mempunyai keahlian maka pekerjaanlah yang akan mencari kita. Produktif akan mendatangkan hasil yang memberikan manfaat dalam bentuk cuan maupun buku.

    Contoh sebagian besar guru di Indonesia senang melakukan hal yang minimalis. Melakukan sesuatu dengan rutinitas sehari-hari sehingga kita tidak mampu meluangkan hal-hal yang lain. Bahkan karena kesibukan kita pada rutinitas pekerjaan, banyak sebagian orang kehilangan waktu untuk mengupgrade diri sendiri bahkan untuk keluarga. Kita bisa menjadi tidak produktif. Beliau juga menyampaikan untuk menjadi orang yang hebat harus produktif, harus mempunyai visi, pengembangan, ide, melakukan perencanaan, melakukan hal-hal yang efisien. Kita harus berkembang dan apabila kita sudah melakukan produktifitas maka kita akan sukses.

     Teruslah bergerak jangan berhenti, dengan kita mempunyai aktivitas diluar kegiatan kita maka penghasilan sampingan akan datang dengan sendirinya. Kita perlu menganalisis apa yang kita lakukan, kita akan lebih punya rasa percaya diri. Tuangkanlah ide-ide kita dalam sebuah tulisan lalu bisa kita simpan di blog, mengapa? karena bila kita simpan di HP, suatu hari HP kita rusak maka semua data yang kita milikipun akan lenyap. Semasa kita hidup buatlah jejak yang baik agar kelak kita telah tiada dapat dikenang jejak kita yang telah ditoreh dalam sebuah tulisan. Apakah kita telah tiada mau menghilang begitu saja tanpa dikenang bagaikan daun yang tertiup angin lalu menghilang ataukah tetap dikenang?


    Oleh karena itu tetaplah produktif semasa kita hidup. Dokumentasikan apa yang kita lihat, kita dengar, di lain waktu kita akan membuka dan membaca hasil tulisan kita tanpa kita sadari betapa luar biasanya kita dalam menangkap pesan dari alam. Contoh lainnya ada sebuah pengalaman seorang ibu yang tidak dapat berjalan namun beliau dapat mengajar anak-anak, hal ini didengar oleh Presiden dan kemudia di ekspos oleh media sosial. Saat itu Presiden memberikan sebuah penghargaan terhadap beliau sebidang tanah dan bangunannya. 



Ingatlah Gajah mati meninggalkan gading harimau mati meninggalkan belang. Jadi...tunggu apalagi mulailah segera untuk menulis.


Berikut ada tips agar kita bisa konsisten menulis di Blog, sebagai berikut:

1. Tentukan Tujuan

2. Buatlah Outline

3. Mulai menulis

4. Selesaikan tulisannya lalu di Upload

5. Publish

6. Ikut Komunitas

7. Baca tulisan orang

8. Menulis lagi

9. Perkenalkan diri kita

10. Ikut Club/ organisasi

11. Tentukan pilihan

12. Networking


Awalilah hari-hari kita dengan bersyukur. Seperti pada film Eat, Pray and Love. Bahwa semua adalah bentuk manifestasi. Nikmatilah hidup ini karena semua yang kita lihat adalah bentuk manifestasinya. Kita dapat berkunjung ke pulau-pulau yang ada di Indonesia dan sungguh luar biasa, dari hal itu kita dapat memulai sebuah tulisan kita. Tidak ada keringat yang percuma apabila kita ingin melakukan sesuatu. Kita harus keluar dari zona nyaman. Beliau menceritakan pengalamannya ketika tahun 2021 menjabat sebagai sekretaris dewan pendidikan di Jakarta Pusat , saat itu tidak ada honornya namun beliau mengatakan networkinglah yang didapatkan dengan mengikuti organisasi tersebut. Yakinlah tidak ada energi yang percuma karena pada akhirnya kita akan mendapatkan balasannya, karena semesta dan Tuhan akan mencatat semuanya dan akan dibalas pada waktu yang tidak terduga. Kita harus cerdas dalam membagi waktu kita antara aktivitas dan kegiatan lainnya sehingga semua dapat berjalan dengan baik.

    Demikianlah sepenggal kisah yang dibawakan oleh pak Dedi pada tema kita kali ini. Semoga dengan pengalaman-pengalaman beliau kita mendapatkan pencerahan. Semoga melalui tulisan saya dapat juga memberikan manfaat kepada para pembaca. 



 





 





















Selasa, 24 Januari 2023

RESUME KE -7 MENGATASI WRITER'S BLOCK


 Oleh               : Ni Putu Nala krisdiani, S.I.P., M.Sc.

Tema               : Writer's Block

Narasumber    : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr.

Moderator       : Raliyanti, S.Sos., M.Pd.

Tanggal           : Senin, 23 Januari 2023


    " Di dalam kesulitan pasti ada kemudahan, sebaliknya di dalam kemudahan justru ada kesulitan" kata-kata itu sudah tidak asing lagi di telinga kita, lalu untuk apa lagi kita merasa khawatir. Ingin menjadi penulis yang mahir ingat kata kunci dari om Jay "Membacalah setiap hari lalu buktikan apa yang terjadi". Membaca adalah Jendela Dunia yang dapat membawa kita menjelajah dunia. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba untuk menyampaikan materi dengan tema "Mengatasi Writer's Block" dengan narasumber kita yang cukup berprestasi beliau adalah Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. Beliau adalah alumni kelas menulis gelombang ke-7. 

    Hobi gemar membaca buku-buku cerita sejak kecil sudah beliau tekuni sejak sebalum SD dan menuangkan tulisan di buku diari. Minat membaca dan menulisnya dikembangkan kembali pada saat di bangku SMP dengan mengirimkan tulisan ke mading sekolah serta mencoba menulis diari dalam bahasa inggris. Ketika beranjak dewasa mengenyam di bangku SMA gemar membaca dan menulisnya tetap beliau tekuni ini dibuktikan ketika hasil karya kecilnya dibaca oleh teman-temannya dan mencapat respon yang sangat baik. Dengan menulis apapun yang kita rasakan bisa menjadi self healing yang baik demikian yang disampaikan oleh beliau. Bahkan para psikologpun menyarankan untuk mengatasi salah satu depresi adalah dengan menulis. 


    Waktu terus bergulir, dan Ibu Ditta saat itu tengah memasuki bangku kuliah kembali beliau membuktikan keahliannya. Beliau mencoba membuat proposal bersama teman-teman dan membuahkan hasil yang manis mendapatkan dana hibah untuk asosiasi profesi dari Dikti hingga 40 juta, era 2009 - 2010 jumlah itu bukanlah yang sedikit. 

        Kebiasaan menulis sempat vakum ketika perhatian dan tenaganya tercurahkan untuk mengajar di salah satu boarding school. Namun pada awal pandemi ibu Ditta mengikuti kelas menulis bersama PGRI di angkatan ke 7 itulah awal ibu Ditta kembali aktif dalam menulis di blog dan juga menjadi 1 antara 9 orang yang bukunya terbit di penerbit mayor. Dengan membiasakan diri menulis hal itu membuat beliau dapat menyelesaikan esai di seleksi calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak angkatan 3 dan lulus. Tanpa kita sadari dengan menulis banyak manfaat yang kita rasakan. Setiap orang menulis mempunyai tujuan yang berbeda-beda, ada yang hobi, kebutuhan, tuntutan profesi dan masih banyak lagi. 

    Baiklah sobbat blogger kita akan mengkaitkan dengan tema kita kali ini yaitu Writer's Blog (WB)? Ibu Ditta menyampaikan " Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam" Beragam bentuk tulisan seperti Novelis, cerpenis, jurnalis ataupun blogger namun ada juga copywriter yang tulisannya berisi mengajak orang untuk membeli produk, content writer bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinteron, ada pula ghost writer, technical writer hingga UX writer. Seorang penulis sangat penting memahami WB dan bagaimana cara mengatasinya. WB bisa menjangkit dalam hitungan detik, menit, hari, minggu, bulan dan bahkan tahunan. WB suatu kondisi ketika kita mengalami kebuntuan ketika menulis. Istilah WB sudah ada sejak tahun 1940 diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler seorang psikoanalis di Amerika. WB cukup memprihantinkan karena dapat menyerang sewaktu-waktu. WB dapat diibaratkan sebagai penyakit tentunya akan jauh lebih mudah apabila kita dapat mengetahui faktor penyebabnya. Berikut penyebab WB sebagai berikut:

1. Mencoba metode/topik baru dalam menulis 

Hal ini bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB. Contohnya di satu sisi kita sedang menulis cerpen atau puisi di saat yang bersamaan kita harus menulis KTI dari struktur maupun metodenya saja sudah berbeda, di situasi seperti ini kita perlu segera beradaptasi. 

Di dalam kamus Psikologi, stres diartikan sebagai ketegangan, tekanan batin dan konflik. Lelah fisik/mental adalah dampak dari rutinitas aktivitas sehingga menimbulkan stress hingga akhirnya mengalami kejenuhan. Solusinya adalah tetap mencoba mengasah kemampuan kita beriktiar dengan membaca akhirnya melahirkan ide-ide yang akan menambah kosa kata. 

2. Terlalu Perfeksionis. 

Pengalaman ibu Ditta pada saat menulis diary dalam versi bahasa Inggris, pada saat itu masih ada grammar yang belum sesuai dengan kaidahnya namun beliau tetap mempunyai rasa percaya diri namun hal itu menjadi salah satu kunci menghadapi WB. Tips untuk menghadapi WB dalam menulis adalah tidak memikirkan dalam ejaan, salah ketik, koherensi dalam psikologi dikenal istilah free writing atau menulis bebas.

    Pengalaman yang patut kita contoh yaitu Bunda Lilis dan Bunda Kanjeng bisa dijadikan inspirasi bahwa "practice makes perfect" perbanyak membaca dengan apa yang akan kita tulis.   Ketika kita membaca kita perlu memahami dan diresapi. Ketika kita menulis hal yang paling sulit adalah percaya dengan tulisan sendiri. Overthingking penilaian orang terhadap hasil tulisan kita. Tips tetap semangat untuk menulis adalah Mengingat niat awal menulis, mengingat kembali masa dimana kita menikmati proses menulis itu sendiri. "it doesn't matter how brilliant is your brain, if you do not speak up, it would be zero". Tuangkanlah seluruh ide-ide, pemikiran serta perasaan kita agar menjadi lebih bermakna. 


 

    Demikianlah tema kita pada kesempatan kali ini, semoga apa yang dituangkan dalam tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua orang. Semoga kita tetap terus menggaungkan hasil karya kita dan tetap menjaga semangat kita. 



Senin, 23 Januari 2023

RESUME KE-6 MENULIS BUKU MAYOR DALAM 2 MINGGU

 Oleh                : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc.

Tanggal            : Jumat, 20 Januari 2023

Narasumber     : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator        : Aam Nurhasanah, S.P.d.

Tema                : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu


    Pada kesempatan kali ini kita akan menyampaikan dengan tema "Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu", untuk itu kita akan langsung diperkenalkan oleh narasumber kita Prof. Richardus Eko Indrajit dan moderator kita yang sudah tidak asing lagi Ibu Aam Nurhasanah, S.P.d. Prof akan berbagi pengalaman pribadinya bagaimana menjadi penulis dari buku mayor dimana karya tulis yang diterbitkan oleh penerbit nasional. Sampai dengan saat ini hasil karya yang sudah diterbitkan sebanyak 121 buku sejak beliau di bangku kuliah sedangkan untuk artikel sebanyak 623 baik dalam versi bahasa Indonesia maupun Inggris. Hobi menulis sudah beliau gemari sejak di bangku SD namun untuk pertama kalinya tulisan dapat diterbitkan di majalah ketika di bangku SMP. Baginya menulis adalah bagaimana berbagi ide, pemikiran, gagasan serta cerita kepada orang lain. Itulah awal menulis sehingga menjadi candu. Dengan membaca banyak referensi buku-buku serta menonton televisi membuat semangatnya semakin menggebu-gebu terlebih lagi pada tahun 2000 adalah buku Mayor pertama yang terbit yaitu dua yahun setelah krisis dan reformasi. Buku yang telah dihasilkan diantaranya sebanyak 10 buku pertama berisi mengenai bunga rampai dimana setiap buku terdiri dari 50 artikel dan setiap artikel berisi ringkasan satu topik yang menjadi terkenal saat itu. Suatu hal diluar dugaan saya dan semakin menggelora hasrat beliau lebih lebih dan lebih untuk menulis. Banyak yang memberikan penghargaan melalui SMS mengucapkan rasa terima kasih hal ini membuat hati beliau menjadi bahagia karena dapat berguna bagi banyak orang. 

   Tanggal 16 Maret 2020, disaat tersebut para Guru dan dan Siswa belajar dari rumah, dan Prof memutuskan untuk menjadi seorang Youtuber. Hari-hari beliau diisi yang berhubungan dengan PJJ dimana saat itu menjadi topik hangat nasional. Judul dibuat semenarik mungkin dan mengundang pertanyaan seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data. Saat itu om Jay memintanya untuk bergabung agar dapat memberikan pelajaran kepada guru-guru dan oleh beliau setiap guru diminta untuk membuka youtube dengan alamat EKOJI CHANNEL. Dan setelah itu setia guru diminta untuk menuliskan apapun yang telah disampaikan oleh Prof di youtube tersebut setelah itu diberikan tambahan referensi untuk memperkaya konten. Sungguh luar biasa hasilnya bahwa dari 30 guru yang bergabung ada 19 buku yang telah diterbitkan. Dan dinatara 19 buku ada satu buku yang terpilih menjadi Buku Terbaik Nasional versi Perpusnas untuk kategori PJJ.Sampai dengan saat ini sudah lebih 60 buku guru-guru hebat yang telah berhasil diterbitkan oleh penerbit ANDI, wouwww sungguh luar biasa.   



    Prof juga memberikan sebuah tantangan kepada peserta diharapkan agar angkatan 28 sudah masuk ke penerbit sebelum Idul Fitri, dan buku yang diterbitkan dapat mengikuti kebutuhan pasar. Intinya adalah kita menulis bukan untuk diri sendiri namun untuk orang lain. Misalnya saat ini judul-judul yang banyak dibutuhkan oleh sekolah-sekolah Classroom Design and Management, Community Based Learning, Computer Based Assesment, Competency Based Learning, Computer Adaptive Assesment dan The 21st Century Learning Skills. Kita dapat memulai dari hal yang sederhana tidak perlu panjang, bermula dari sesuatu yang kita pahami dan sukai serta didukung oleh referensinya itulah kunci utamanya. Jangan patah semangat, bergabunglah dengan yang satu komunitas agar bisa berjalan bersama, berdiskusi bersama lalu eksekusi hasil diskusi tersebut. Mencari judul yang dapat diterima oleh publik yang anti mainstream. Semakin banyak kita menggunakan pemikiran orang lain semakin banyak referensi yang kita pergunakan. 

RESUME KE 5 - BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


    "Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri Cina" filosofi tersebut sangatlah mendalam maknanya yang artinya menuntut ilmu pendidikan sejauh apapun itu. Teruslah meng-upgrade dan Growth Up diri kita karena Zaman Iku Owah Gingsir yang artinya Ruang waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya Kepo atau Knowing Every Particular Object yang artinya rasa ingin tau yang mendalam terhadap sesuatu. Yuks tumbuh kembangkan rasa ingin tau kita terhadap sesuatu agar skill kita terus terasah dan semakin tajam. Baiklah, pada malam ini kita semua mendapatkan kesempatan untuk belajar, belajar dan belajar lagi dengan tema "Blog Sebagai Media Pembelajaran" yang dibawakan oleh Dail Ma'ruf, M.Pd sebagai narasumber dan Purbaniasita KS, S.Pd. sebagai moderator. 

    Blog? Mari kita kupas tuntas tentang apakah itu "blog". Berasal dari kata weblog yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1998 oleh Jhon Barger. Blog ini dibuat yang bertujuan sebagai sarana untuk mengekspresikan sesuatu yang ada dalam diri kita yang sifatnya personal dalam bentuk website sama dengan media sosial lainnya yaitu FB, Instagram, Tiktok, Youtube, Email dan IG. Ada 5 orang blogger paling terkenal yaitu Herman Yudiono, Raditya Dika, Sugeng Riyadi, Carolina Ratri, dan Dani Rachmat. Ada hal-hal yang menarik dari pemilikan Bloger seperti Herman Yudiono mempunyai gaji 21/bulan dan benefit lainnya menjadi fulltime blogger dan Raditya Dika buku pertamanya, Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh di tahun 2005. Pernah meraih penghargaan Indonesian Blog Award The Online Inspiring Award di tahun 2009. 

    Selama kurun waktu 2020 ada 10 buku yang telah diterbitkan oleh Bapak Dail, diantaranya Surat Cinta Guru untuk Presiden Jokowi, Inspirasi Menulis dan Menerbitkan Buku, Mendampingi Murid Meraih Prestasi, Buku GuruHebat Jilid 1, 2, 3 dan 4 = 4 buku, Derap langkahku di Asrama YAPI jilid 1 dan 2=2 buku dan masih banyak lainnya. Blog dibagi menjadi 3 jenis sebagai berikut:

1. Blog Pendidikan

Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru

2. Blog Sastra

lebih dikenal sebagai litbang (literary blog), berisi masalah yang berkaitan dengan dunia sastra

3. Blog Pribadi

disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman. 

4. Blog Perjalanan

fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan

5. Blog Riset    

berisi persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru

6. Blog Hukum

berisi persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (blog laws)
7. Blog Media
berfokus pada bahasan kebohongan ketidakkonsistensi media massa; biasanya hanya untuk koran atau jaringan televisi
8. Blog Agama
membahas masalah yang berkaitan dengan agama. Transformatika, Volume 12, Nomor 1, Maret 2016 ISSN 0854-8412 124
9. Blog Bisnis
digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka. Jenis blog tersebut
10. Blog Bertopik, yaitu blog yang membahas sesuatu masalah/topik tertentu, dan fokus pada bahasan tertentu. Contoh kuliner atau wisata
11. Blog Kesehatan, lebih spesifik tentang kesehatan, blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-keterangan tentang kesehatan
12. Blog Politik, berisi tentang berita politk, aktivis, dan semua persoalanberbasis blog (seperti kampanye)

5 Manfaat Blog bagi pendidikan sebagai berikut:
1. Blog sebagai rumah belajar dan berbagai guru
    kreativitas dan kegemaran guru dapat disalurkan melalui blog, seperti kreativitas dalam menulis ,            maupun karya-karya lainnya    
2. Blog dapat meringankan tugas dan beban guru dalam mengajar
3. Blog dapat meningkatkan minat belajar para siswa
4. Blog dapat diakses oleh siapapu di belahan dunia
5. Blog dapat menjadi media silaturahmi
Bapak Sartono di Magelang telah membuktikan tentang manfaat sebelum menggunakan blog dan sesudahnya bahwa terjadi peningkatan yang signifikan dibuktikan dari 55 ke 87 yang semula dibawah KKM menjadi di atas KKM. Contoh lain yang merasakan manfaatnya antara lain Mayor Nani bahwa ketika mengajar mengirim link tugas-tugas melalui blog dan mereka dapat mengirim jawabannya kembali melalui link ke group dan antar siswa dapat saling melihat link teman-temannya.  
    
PAra sobbat sekalian, perlu kita ketahui bahwa menulis di blog tidak ada batasan dan apabila kita rajin menulis maka akan menghasilkan uang. Berikut tips untuk menulis sebagai berikut:
1. Berawal dari niat 
2. Iklas pada yang membaca dan komen banyak atau sedikit tetap menulis
3. Keyakinan . Dengan keyakinan setiap hari kita menulis kita akan menerbitkan buku
Belajar dan teruslah belajar tingkatkan terus diri kita agar kita dapat menghasilkan karya-karya terbaik dan bermanfaat buat banyak orang







       

Selasa, 17 Januari 2023

RESUME - 4 MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH

Oleh                : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc.

Tema               : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber    : Eko Daryono, S.Pd.

Moderator       : Nur Dwi Yanti, S.Pd.

Hari/Tanggal   : Senin, 16 Januari 2023



    " Jangan Biarkan Mata Pena Kita Mengering Menguap Tak Berarti" sepenggal kalimat itulah yang menyentil hati agar saya tidak melewatkan hari-hari tanpa menulis. Pertemuan pada kali ini kita membahas dengan tema "Menulis Buku dari Karya Ilmiah". Taukah Sobbat Blogger pernah terbesit dalam benak saya dengan tema tersebut, sungguh luar biasa terjawab kembali pertanyaan yang ada di dalam benak saya. Inilah kekuatan pikiran yang memberikan sinyal kepada alam semesta.

    Sobbat Blogger yang saya kasihi, kita dipandu oleh Ibu Nur Dwi Yanti, S.P.d. sebagai Moderator yang handal sekaligus memberi inspirasi kepada kita semua. "The Fuel for Will" dari Amerika John Maxwell yang artinya "Bahan Bakar untuk Kemauan" artinya passion mengubah "Keharusan" menjadi "Kemauan". Kalimat tersebut menyiratkan apabila seseorang mempunyai keinginan, tujuan, maka perlu diiringi oleh tekad dan jangan pernah menyerah sampai kita meraihnya. Butuh komitmen yang kuat serta konsisten untuk melakukan sesuatu seperti halnya ketika ingin melakukan penelitian langkah awal kita harus menganalisis setelah itu melakukan uji coba sehingga kita bisa membuat kesimpulan dan dapat dituangkan ke dalam karya tulis ilmiah kita. 

    Baiklah Sobbat Blogger, berkaitan dengan Menulis Buku Karya Ilmiah kita akan diberikan pencerahan oleh narasumber kita yaitu bapak Eko Daryono, S.Pd. dengan panggilan akrabnya Mr. Yons. berasal dari Karanganyar Jawa Tengah. Beliau adalah sosok yang sangat bersahaja dengan profesi sebagai guru yang mampu memberikan hal positif kepada lingkungannya. 

    KTI? adalah Karya Tulis Ilmiah, pada Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 disebutkan bahwa tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. KTI dibagi menjadi 2 sebagai berikut:

1. KTI Non Buku

adalah KTI Bidang akademis untuk mendapatkan gelar. Contoh: tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi.

KTI hasil penelitian contohnya PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal. KTI berupa ulasan atau resensi

2. KTI Buku

Buku Bahan Ajar contoh: diklat, modul, buku ajar, buku referensi.

Buku Pengayaan contoh: monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan

Buku kompilasi contoh: bunga rampai, prosiding

Wujud KTI bisa beragam tidak selalu berbentuk buku namun dapat seperti PTK, PTS, Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Desertasi berupa buku namun bukan buku lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan publikasinya terbatas. 

Kita perlu mengenal lebih jauh struktur penulisan KTI sebagai berikut:

HALAMAN AWAL

BAGIAN ISI

BAB I PENDAHULUAN

            A. LATAR BELAKANG MASALAH

            B. RUMUSAN MASALAH

            C. TUJUAN PENELITIAN

            D. MANFAAT PENELITIAN

BAB III KAJIAN TEORITIS

            A. KAJIAN PUSTAKA

            B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

            C. KERANGKA PEMIKIRAN

            D. HIPOTESIS

BAB III METODE PENELITIAN

            A. JENIS PENELITIAN

            B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

            C. SUBJEK PENELITIAN (POPULASI DAN SAMPEL)

            D. DATA DAN SUMBER DAYA

            E. TEKNIK VALIDASI DATA

            F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

            G. TEKNIK ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

            A. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

            B. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

            C. PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

            A. SIMPULAN

            B. SARAN

HALAMAN AKHIR (DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN-LAMPIRAN)

Struktur penulisan tersebut dapat dijadikan dalam menyusun bab-bab dalam sebuah karya tulis ilmiah. Baiklah kita perlu mengetahui perbedaan antara lapora KTI dan KTI yang dikonversi menjadi buku sebagai berikut:

LAPORAN PENELITIAN

1. Sasaran pembacanya terbatas kalangan tertentu (terlebih jika sifatnya publikasi terbatas)

2. Sistematika penulisan dalam penomoran-penomoran sub bab yang kaku dan baku

3. sajian datanya mulai dari data mentah hingga yang diolah

4. Bahasa buku yang butuh pemahaman

BUKU

1. Sasaran pembacanya bisa semua kalangan yang memiliki interest terhadap isi buku

2. Sistematika penulisan fleksibel disesuaikan dengan isi buku

Minim sajian data berupa data mentah, umumnya hanya data yang berarti bagi pembaca saja yang dicantumkan

3. Bahasa mudah dipahami

4. Ber-ISBN

Apabila kita menyimak antara laporan KTI dan buku tidak terlalu signifikan perbedaannya karena isi buku juga telah mencerminkan keseluruhan isi laporan yang membedakan adalah secara sistematikanya. Ada penyesuaian sistematika KTI yang dikonversi menjadi buku dengan tujuan tidak terkesan kaku contoh penomoran pada sub-bab sub bab dan perlu adanya modifikasi agar bahasa yang disajikan terlihat luwes, lugas dan tidak mencantumkan kata-kata seperti penilitian ini, peneliti, teman sejawat, penulis. 

Berikut cara-cara mengkonversi KTI sebagai berikut:

1. Memodifikasi Judul

   yang terkandung pada judul KTI yaitu variabel penelitian, objek penelitian, dan seting penelitian (tempat dan waktu). Judul buku harus menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Contoh buku karya Mr. Yons:

A. JUDUL LAPORAN KTI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATERI PERAN DAN DAMPAK TIK DENGAN PENERAPAN STRATEGI TIM QUIZ PADA SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 3 MOJOLABAN SUKOHARJO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

JUDUL BUKU

STRATEGI TIM QUIZ DALAM PEMBELAJARAN TIK

PENULIS   

EKO DARYONO


B. JUDUL LAPORAN KTI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS TEACHER DALAM PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI MICROSOFT WORD SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 3 MOJOLABAN SUKOHARJO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2017/2018

JUDUL BUKU

ASYIKNYA BELAJAR MICROSOFT WORD DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS TEACHER

PENULIS

EKO DARYONO

2. Memodifikasi Sistematika dan gaya Penulisan

KTI yang bersifat Non Buku yang berupa laporan hasil peneltian dapat ditulis memnggunakan sistematika penomoran yang baku. Apabila hal tersebut dikonversi menjadi buku maka dapat dimodifikasi sesuai dengan penulisan buku, tidak lagi seperti sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah. 

Contoh Modifikasi Bab I

Pada umumnya dimulai dengan PENDAHULUAN atau dapat menggunakan kata lain seperti PEMBUKA agar menampilkan sesuatu yang berbeda. 

Contoh Modifikasi Bab II

Gambar. 1.

Susunan sub bab-sub bab dapat dimodifikasi seperti contoh berikut:

    Gambar. 2

3. Modifikasi Bab III

Pada bab 3 kita lebih fokus kepada metode, teknik pengumpulan data (instrumen) serta analisis data. Ada beberapa alternatif yang dapat kita terapkan seperti benar-benar menghilangkan bab III, menginclude bab 3 di bab 2 atau menarasikan bab 3 di awal bab pembahasan. Namun menghilangkan bab 3 maksudnya adalah menghilangkan secara keseluruhan karena bunyi bab 3 dapat dicermati dari isi pembahasannya. Kemudian meginclude bab 3 di awal bab pembahasan maksudnya menyampaikan substansi isi bab 3 sebagai awal pembahasan.

    Gambar. 3


4. Modifikasi Bab IV

Pada Bab IV adalah inti dari isi buku yang telah sesuai pada judul buku. Di Bab IV kita tidak perlu lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan, tapi dapat disesuaikan dengan konteks buku. Dalam Bab IV kita dapat memasukan beberapa data dalam bentuk seperti grafik, tabel, foto-foto kegiatan. Dalam Bab IV bukan lagi data mentah.

Selanjutnya pada laporan hasil penelitian, Bab V biasanya kita isi dengan PENUTUP. Dalam bab tersebut dapat berisi saran dan rekomendasi, temuan yang terkait dengan hasil penelitian.

5. Modifikasi Lampiran

Pada lampiran dapat disertakan instrumen hasil dari penelitian atau data yang sudah matang yang mendukung bukan lagi data mentah. 

Sobbat Blogger Mr. Yos juga menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku, sebagai berikut:

1. Keaslian laporan hasil penelitian

Bahwa tindakan plagiat tidak dibenarkan khususnya karya seperti karya PTK tidak dicek keasliannya. Apabila ingin dipublikasikan harus terjamin penuh keasilan dari penulis sendiri. Keasilan tulisan dapat dicek dari generate machine

2. Menghindari kompilasi yang terlalu banyak

Kita dapat mengikutsertakan pendapat para ahli namun selebihnya kita dapat mengembangkan analisis dari sudut pandang penulis. Mengapakah demikian? saat penulis menerbitkan sebuah buku dari hasil karya KTI-nya sedang otomatis dia sedang menyuguhkan bahan pustaka kepada pembaca. Hal yang perlu kita hindari adalah copas pendapat asli para pakar dengan mengubah gaya penulisan kutipan. 

3. Memilah dan memilih data yang dipublikasikan

Agar data yang disajikan dapat berbobot dan bombatis sebaiknya menggunakan data yang sudah matang. 

4. Modifikasi bahasa buku

Kita harus menghindari pemakaian penanda transisi menurut hal itu sesuai dengan pendapat lebih lanjut si A menyatakan berdasarkan hal tersebut. Termasuk menyebutkan kata penelitian ini, peneliti, bahkan penulis.

5. Hindari pengambilan sumber kutipan berantai atau pendapat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah

6. Wajib menuliskan semua daftar Pustka yang dipakai sebagai rujukan dalam buku untuk mendukung keabsahan buku

7. Memperhatikan kaidah penyusunan buku ber-ISBN khususnya jika akan dinilaikan untuk KP sesuai Buku 4 PKB

Baiklah Sobbat Blogger demikian materi yang disampaikan oleh Mr. Yos, namun banyak pertanyaan dari masing-masing peserta yang menunjukan antusiasnya untuk lebih mendalami lebih jauh dengan segudang pertanyaan-pertanyaan. Beberapa pertanyaan dari peserta yang sangat luar biasa disampaikan bagaimana mengubah gaya penulisan kutipan/pendapat dari para pakar tidak hanya sekedar copas saja? Mr. Yos menjawab bahwa sumber asli Peraturan Kepala LIP Nomor 2 Tahun 2014 menyatakan bahwa: "Karya Tulis Ilmiah yang selanjutnya disingkat KTI adalah tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. Modifikasi "Karya Tulis Ilmiah merupakan tulisan perseorangan atau kelompok dari hasil penelitian dan pengembangan, tinjauan, ulasan, kajian dan pemikiran sistematis yang memenuhi kaidah ilmiah (peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014. 


Gambar. 4

Pada gambar. 4 menampilkan buku bagi siapa yang ingin lebih mendalami tentang KTI dengan judul Panduan Belajar Menulis Writing is My Passion

Jangan Takut Gagal sebelum mencoba, Berdayakan karya kita menjadi buku yang bermanfaat menjadi ladang amal kita. "Menulis itu olah kata dengan rasa, karena menulis seperti berbicara dan teman bicaranya adalah HATI itulah yang disampaikan oleh Eko Daryono-Sang Pena Lereng Lawu. Dan satu lagi yang tidak boleh terlupakan adalah Kejujuran adalah yang utama. 

Semoga materi yang diberikan oleh Mr. Yos dapat memberikan tambahan ilmu buat kita semuanya dan kita dapat melahirkan karya-karya ilmiah dengan menyajikan data yang akurat. Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan materi kali ini apa yang saya rasa, lihat dan fikirkan akan saya tuangkan dan rangkaikan dalam sebuah kalimat. Semoga dapat bermanfaat bagi semua. 




                


   



Minggu, 15 Januari 2023

Gali Potensi Ukir Prestasi

 



Judul               : " Menggapai Bintang dengan Menulis"

Oleh                : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc.

Tanggal           : Jumat, 13 Januari 2023

Tema               : Gali Potensi Ukir Prestasi

Gelombang     : 28

Narasumber    : Aam Nurhasanah, S,Pd.

Moderator       : Arifiah Afifi


       Hai Sobbat Blogger, bertemu kembali ya kita pada pertemuan ke 3, kali ini kita membahas dengan tema "Gali Potensi Ukir Prestasi" yang diadakan pada hari Jumat tanggal 13 Januari 2023 pukul 19.00 Wib. Apa sih itu Gali Potensi dan Ukir Prestasi? yang ada dalam benak saya bahwa setiap orang mempunyai potensi didalam dirinya, hanya terkadang ada yang tidak menyadarinya atau mengenalinya. Apabila hal itu terjadi mungkin ada baiknya bermula dari hobi kita, temukan, rasakan, kembangkan, nah...bisa tuh muncul ide-ide yang akan berkembang.
     Sobbat Blogger yang saya banggakan, berkaitan dengan tema Gali Potensi dan Ukir Prestasi sekiranya kita perlu mengenal sosok yang luar biasa dari narasumber kita yaitu Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Sedikit saya mengulas bahwa beliau sudah banyak meraih gelar juara 1 dalam menulis, selain itu mengukir prestasi menjadi seorang narasumber di berbagai acara dan menjadi editor. Beliau adalah guru tanpa jasa tepatnya di SMPN SATU ATAP 4 Cipanas, Kp. Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. 
        Sobbat Blogger yang saya sayangi, "Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi dan bisa memulai dengan apa yang kita sukai" hal itu yang disampaikan oleh ibu Aam. Bila kita cermati perjalanan kehidupan ibu Aam bahwa beliau sangat menyenangi menulis, bermula dari apa yang disukai, yang dialami dan apa yang dikuasai ketiga kata kunci tersebutlah bermula sebuah goresan tulisan akhirnya membentuk sebuah kalimat yang indah dan bermakna. Namun, bagi yang masih awam dalam menulis kebanyakan orang merasakan rasa tidak percaya diri, takut tulisan tidak bagus, tidak dapat menyentuh perasaan bagi yang membaca, takut diejek dan sebagainya. Perasaan-perasaan tersebut adalah hambatan terbesar kita untuk melangkah, takut salah, tidak percaya diri, yah wajar namun harus kita kendalikan. 
        Sobbat Blogger yang saya banggakan, pilihan ada di diri kita apakah tulisan yang kita buat hanya sebatas dalam bentuk draft saja lalu berlalu, ataukah berani mencoba lalu  dipublikasikan sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan? Yukss..jangan patah arang tetap semangat tidak ada kata terlambat untuk memulai. Siapa yang menyangka ketika ibu Aam menjadi peserta dan pemberi materi adalah ibu Kanjeng saat itu beliau merasakan semangat yang sangat berkobar sehingga menuangkan perasaannya ke dalam sebuah buku antologi yang berjudul "Semangat Menulis" dan menjadi urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia.  Wouww sungguh luar biasa ya Sobbat Blogger....!!! 

                

Nah inilah wujud dari semangat yang berkobar sehingga membuahkan sebuah hasil karya yang takjub, potensi yang dimiliki oleh ibu Aam sungguh menakjubkan dan luar biasa. Dengan semangat dan rasa percaya diri ibu Aam banyak melahirkan kembali karya-karya ciptaannya seperti Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat yang menjadi buku solo pertama ibu Aam, setelah itu saat lulus dari KBMN 12 ibu Aam menjadi salah satu tim Solid Omjay serta bertugas menjadi moderator di kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara. Lalu terbit kembali buku solo kedua dengan judul Kunci Sukses Menjadi Moderator Online. 

Ibu Aam banyak belajar dari Omjay, bahwasannya menulislah setiap hari, dan setiap pengalaman wujudkan dalam sebuah tulisan dan dibukukan agar setiap yang kita tulis dapat menjadi jejak literasi. 
    Sobbat Blogger yang saya kasihi, setiap orang mempunyai angan-angan dan cita-cita, begitu pula ibu Aam pernah bermimpi suatu saat karya bukunya dapat terpajang di Gramedia berkat keuletannya beliau dapat mewujudkan keinginannya tersebut. Dimana ada kemauan pasti ada jalan begitulah kalimat penyemangat buat kami semua yang tengah berjuang melawan rasa malas, menyisihkan sebagian waktu kami agar kami semua bisa seperti ibu Aam dan para narasumber lainnya. Taukah sobbat blogger, semangat ibu Aam semakin berkobar lagi dengan dibuktikannya beliau masuk ke dalam 10 besar lomba blog, dan lomba blog PGRI meraih juara 1 pada bulan Maret 2021. Wouw prestasi kembali diukur oleh ibu Aam. 
    Sobbat Blogger, "Menggapai Bintang dengan Menulis" terus berkobar di dada ibu Aam kembali beliau menerbitkan buku solo yang ketiga tentang bagaimana para penulis dapat konsisten tanpa jeda wouwww sungguh amazing bisa kebayang ya..!! tantangan yang luar biasa buat kita semua ditengah-tengah kesibukan tugas pokok di kantor kita masing-masing. 








    Sobbat Blogger yang berbahagia, ketika hati dan pikiran selaras maka alam semesta akan menyertai langkah kita, ini terbukti pada ibu Aam setelah mengikuti kelas BM 12, beliau mendapat tawaran dari Bunda Kanjeng untuk menjadi kurator atau penanggung jawab buku. Ibu Aam selalu mempersembahkan hasil-hasil karya antologi didalam setiap angkatan KBMN bersama Bunda Kanjeng. Setelah dipercaya menjadi kurator beliau menerima satu naskah dari Juminah yaitu yang mengisahkan seorang anak murid yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi sebagai tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Memang sangat indah berbagi ilmu terlebih lagi jika ilmu tersebut dapat memberikan manfaat pada banyak orang, dan ada hal yang membuat ibu Aam terharu bahwa ada salah satu anak muridnya menciptakan sebuah karya novel cinta Juminah yang berjuang selama 5 tahun untuk menemukan cinta sejatinya. Di novel tersebut memberikan sebuah tantangan tersendir buat editornya  karena menghasilkan 300 halaman. Wouww sungguh tebal ya. 
    Sobbat Blogger malam semakin larut, namun pada kesempatan ini dibukan sesi tanya jawab, pertanyaan dari masing-masing peserta sungguh sangat luar biasa. Beberapa tip dan trik dari ibu Aam tentang menulis dari beragam pertanyaan:
1. Untuk cepat menulis buku dianjurkan ikut nubar (nulis bareng) buku antologi
2. Kunci utama produktif menulis adalah awali dengan niat dan motivasi diri yaitu menulis seribu buku
3. Sempatkan untuk melihat blog teman karena dari sana timbul ide-ide
4. Agar mahir dalam membuat pusisi disarankan agar rajin membaca karya puisi dan dapat dilihat di google dari angkatan 45 sampai pujangga baru
5. Setiap pengalaman kita dapat dijadikan sumber tulisan artinya kita dapat menjadi narasumber buat tulisan kita sendiri
6. Dengan rajin membaca maka akan membuat kita semakin gemuk menulis, buktikan dan rasakan dengan menulis setiap hari
7. Luangkan waktu kita jangan sampai menunggu waktu luang karena banyak hal akan terlewati
8. Untuk memunculkan ide kita dapat melihat dari setiap apa yang kita lihat, kita dengar, dan kita sukai. Tulisan akan kita terkenang dan terukir saat kita sudah tiada
9. Kita semua mempunyai kesibukan, namun kita harus pintar dalam Management waktu dan membuat prioritas dalam hidup kita apabila kita sudah dapat memilah apa yang menjadi tujuan kita tidak akan terabaikan
10. Ketika kita ingin menulis setiap orang pasti menemukan hambatan seperti rasa malas, mood naik turun namun semua itu dapat diatasi dengan refreshing sejenak lalu kembali lagi.
    Sobbat blogger yang saya kasihi, tidak ada kata telat untuk memulai sesuatu yang positif dimana ibu Aam memulai menulis saat memasuki usia 50 tahun bisa kebayangkan dengan usianya beliau mampu membuktikkan karya-karya yang luar biasa, ayooo sobbat kitapun mampu dan pasti bisa!
    Baiklah sobbat Blogger, waktu jualah yang memisahkan sampai berjumpa pada tulisan saya ya di topik lainnya. Akhir kata saya ingin memmberikan sebuah pepatah Jawa kuno
Memayu hayuning pribadi: memayu hayuning kulawarga, memayu hayuning sesama, memayu hayuning bawana." (Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia)

Selamat Siang, Salam bahagia dan selalu sehat-sehat ya




    







RESUME KE-14 KONSEP BUKU NONFIKSI

  Oleh                          : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc. Narasumber           : Musiin, M.Pd. Moderator               : Yandr...