Rabu, 08 Februari 2023

RESUME KE-14 KONSEP BUKU NONFIKSI

 



Oleh                     : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc.

Narasumber         : Musiin, M.Pd.

Moderator            : Yandri Novita Sari, S.Pd.

Tema                    : Konsep Buku Nonfiksi 

Tanggal                : Rabu, 8 Februari 2023

    Sahabat terkasih yang setia, pada kesempatan kali ini kita akan menyampaikan tema "Konsep Buku Nonfiksi" dengan narasumber Ibu Musiin, M.Pd., dengan panggilan akrabnya Ibu Iin, beliau merupakan guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokah Kediri dan lahir di Kota Tahu Takwa Kediri. Sedangkan yang akan menyampaikan moderator adalah Ibu Yandri Novita Sari, S.Pd. 

    Baiklah para pembaca yang setia, tidak terasa saat ini kita sudah memasuki pertemuan ke-14. Konsisten adalah kata kunci yang harus tetap dijaga. Marilah kita mencoba terlebih dahulu memahami pengertian dari Tulisan Nonfiksi yaitu tulisan yang bersifat baku, berdasarkan fakta serta menyampaikan informasi mengenai fenomena aktual dan dapat dibuktikan kebenarannya melalui empirik. Disamping itu bahasa bersifat denotatif, berupa fakta/gagasan. Ada 6 jenis mengenai tulisan nonfiksi sebagai berikut:

1. Biografi

2. Esai

3. Makalah

4. Artikel

5. Karya Tulis Ilmiah

6. Buku Nonfiksi

    Berfikirlah Tidak ada yang tidak mungkin, berfikir secara Opportunity Based. Kita harus mempunyai keyakinan yang kuat "bahwa akan selalu ada pintu di tengah tembok rintangan." Kenalilah apa yang menjadi hambatan kita untuk melangkah, apabila ketakutan maka hal tersebut merupakan yang dapat merendahkan potensi yang ada pada di diri kita. Berbagai macam rasa ketakutan seperti takut tulisan yang kita buat tidak ada yang membaca, takut salah dalam menyampaikan isi tulisan, dan yang lebih ekstrem kurangnya rasa percaya diri bahwa hasil orang lain jauh lebih bagus daripada punya kita sendiri. Untuk menulis buku nonfiksi dibagi menjadi beberapa pola, sebagai berikut:

1. Pola Hierarkis

Pada pola ini buku disusun berdasarkan tahapan dari yang termudah sampai dengan yang tersulit atau dari hal yang sederhana sampai dengan yang tersulit.

2. Pola Prosedural

Pada pola ini disusun berdasarkan urutan proses. Contoh: Buku Panduan

3. Pola Klaster

Pada pola ini buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pada bentuk seperti ini dapat diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan antar bab setara.

Untuk penulisan pola yang dipakai untuk menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yaitu Pola Kluster. Ada 5 proses dalam menulis buku nonfiksi, sebagai berikut:

1. Pra Tulis

2. Menulis Draft

3. Merevisi Draft

4. Menyunting naskah

5. Menerbitkan

    Sedangkan ada 9 langkah Pertama Pratulis yaitu:

1. Menentukan tema

2. Menemukan ide

3. Merencanakan jenis tulisan

4. Mengumpulkan bahan tulisan

5. Bertukar fikiran

6. Menyusun daftar

7. Meriset

8. Membuat Mind Mapping

9. Menyusun kerangka

Tema dari buku nonfiksi seperti parenting, pendidikan, motivasi dll. Seorang penulis bisa mendapatkan sebuah ide yang menarik bisa dari berbagai hal seperti:

1. Pengalaman pribadi

2. Pengalaman orang lain

3. Berita di media masa

4. Status facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram

5. Imajinasi

6. Mengamati lingkungan

7. Perenungan

8. Membaca buku

9. Survey

10. Wawancara

Untuk mendapatkan sebuah tulisan yang bagus, kita harus melatih diri kita dengan membaca dan mengupdate pengetahuan. Seorang penulis dapat membuat sebuah draft dengan menuangkan konsep kedalam tulisan dan tidak mementingka kesempurnaan namun lebih kepada ide. 

    Para pembaca yang setia seorang penulis dapat membuat sebuah buku dapat dari berbagai macam sumber misalnya:

1. Pengetahuan dapat diperoleh melalui formal, nonformal ataupun informal.

2. Ketrampilan dapat diperoleh melalui formal, nonformal maupun informal

3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hinga sampai pada saat ini

4. Penemuan yang sudah didapatkan

5. Pemikiran yang sudah dierenungkan.

    Para sobat pembaca yang setia, ada baiknya kita mengetahui anatomi sebuah buku, seperti berikut:

1. Halaman Judul

2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)

3. Halaman Daftar Isi

4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)

5. Halaman prakata

6. Halaman Ucapan Terima kasih

7. Bagian/Bab

8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)

9. Halaman Glosarium

10. Halaman Daftar Pustaka

11. halaman Indeks

12. Halaman Tentang Penulis

Sebuah naskah dapat di sunting ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta serta legalitas dan norma melalui KBBI dan PUEBI. Seorang penulis dapat mengetahui bahwa suatu topik menarik atau tidak dapat dicek melalui Google Trends. 

Bapak Ibu pembaca dan penulis yang setia, diharapkan dari akhir sesi pertemuan kali ini dapat membuat Rencana Tindak Lanjut/RTL seperti ingin membuat modul ajar, ingin mempraktekan menulis buku nonfiksi yang baik sesuai panduan, membuat buku solo, mencoba menulis cerita nonfiksi berdasarkan pengalaman pribadi di blog, rutin membuat artikel populer dan membuat buku solo seperti itulah contoh dari RTL. Memanglah tidak mudah membuat buku nonfiksi terlebih lagi apabila yang bersangkutan tidak mempunyai jiwa seni. 

    Tibalah saatnya dipenghujung waktu, tetaplah punya tekad "Teruskan menulis, berhenti sejenak lalu lanjutkan kembali, Jangan pulang sebelum menang, raih piala dan bawa pulang. Semoga sesi materi pada kesempatan ini dapat lebih memberikan dan melengkapi amunisi kita sebagai seorang penulis. 





 


























  



 























  










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESUME KE-14 KONSEP BUKU NONFIKSI

  Oleh                          : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc. Narasumber           : Musiin, M.Pd. Moderator               : Yandr...