Minggu, 05 Februari 2023

RESUME KE 11- MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH



Oleh                     : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc.
Tema                    : Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber         : Widya Setianingsih, S.Ag.
Moderator            : Mutmainah, M.Pd.
Tanggal                : Rabu, 1 Februari 2023

    Sarana media informasi dan kreativitas siswa adalah majalah sekolah. Majalah sekolah menyajikan informasi yang informatif, edukatif dan kreatifitas siswa. Bicara tentang majalah sekolah pada malam ini tema kita adalah Mengelola Majalah Sekolah yang dibawakan dengan narasumber Widya Setianingsih, S.Ag. dan dbantu oleh moderator Mutmainah, M.Pd yaitu peserta di gelombang 21. Telah dipahami sebelumnya kata MAU? adalah kata kunci untuk menulis. Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran.  
    Setiap Institusi, lembaga formal maupun non, serta sekolah-sekolah bahwa komunikasi, promosi dan sosialisasi adalah hal yang mutlak. Hal tersebut berguna bagi stakeholder dan sudah tentu Majalah Sekolah adalah sarana media yang tepat. Untuk membuat Majalah sekolah sudah tentu dalam benak kita tentu akan bertanya kemampuang SDM yang kurang, tidak ada anggaran dan dukungan dari sekolah kurang optimal. Hambatan yang ada bukan berarti majalah sekolah tidak dapat terbit, dengan mendapatkan informasi, berita dan cerita tentang anak semua dapat terwujud. Majalah kharisma dengan 2 orang crew dapat bertahan selama 2 tahun hingga pada akhirnya di tahun ke 3 harus melepas karena adanya SDM yang terbatas. Selama vakum dilakukan pembenahan dan perbaikan. Crew majalah dilengkapi beberapa penguatan seperti penasehat, penanggung jawab, pimred, bendahara, editor, layout , tampilan di percantik, mencapai sehingga 4 orang pemburu berita maka terwujudlah Kharisma Reborn. Tiada perjuangan yang sia-sia, Usaha tidak akan mengkhianati hasil.
    Yang harus dipahami bahwa dimana ada Kemauan pasti ada Jalan. Dimana ada kesulitan pasti ada kemudahan. Dapat digambarkan kita berjalan ada tembok yang menghadang, kita harus cari jalan lainnya ataupun jika perlu memutar mencari jalan lain yang sepadan. Tetapkan niat agar diberikan jalan yang terbentang, jangan pernah takut mencoba, rintangan hambatan adalah hal yang biasa namun harus tetap berjalan Tidak ada yang tak mungkin dan tidak ada solusi. 
    Para pembaca yang budiman, pada kesempatan kali ini kita diajak membayangkan sekolah ataupun  tempat kita bekerja. Setiap sudut, SDM, rumput, gedung, ruangan, tanaman yang ada disekitarnya. Lalu meningkat lagi ke pada tahap membayangkan pimpinan kita, staf dan bawahan kita, bayangkan.....! Tentunya banyak peristiwa atau cerita setiap harinya. Nah, coba dituangkan pada tulisan.
    Buku mempunyai kode pengidentifikasian yang bersifat unik yaitu ISBN (International Standard Book Number). Informasi tentang judul, penerbit dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, yaitu sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. ISBN telah diganti oleh QCRBN yaitu QRSBN (QR Code Standard Book Number) adalah sebuah aplikai pengidentifikasi buku dengan teknologi terbaru dengan QR Code sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Dengan adanya kode tersebut menandakan bahwa buku kita adalah karya kita yang tidak dapat dibajak oleh orang lain. Beberapa tips menulis majalah sekolah sebagai berikut:
1. Libatkan siswa
2. Tentukan budget
3. Biaya Cetak

    Beberapa langkah  untuk menerbitkan majalah sekolah :
1. Menyatukan ide dan gagasan
Mencari teman yang satu frekuensi yang memiliki jiwa literasi dan organisasi.
2. Mengajukan Proposal 
Untuk membuat proposal diperlukan latar belakang, susunan redaksi dan anggaran dana
3. Membuat rancangan majalah
Menentukan nama majalah, isi berita dan pendanaan
4. Mencari rekanan pendukung 
Percetakan dan sponsor
5. Melakukan sosialisai tentang manfaat

Beberapa perbedaan antara Koran, Majalah, Tabloid dan Buleti:
1. Majalah
a. Ukuran A4
b. Letter dan B5 atau F4
c. Jenis kerta lebih halus dan tebal (art paper/art carton)
d. Memuat artikel tentang gosip, astrologi, berita kriminal dan olahraga

2. Tabloid
a. Ukuran A3
b. Kertas yang dipakai lebih kasar dan tipis (kertas koran)
c. Mengangkat tentang gosip, astrologi, berita kriminal dan olahraga

3. Buletin
a. Ukuran F4, A5 atau A4
b. Kertas yang digunakan lebih halus (art paper)
c. memuat artikel tentang kejadian populer

    Tibalah di penghujung waktu, namun sebelum kita akhiri tekadkan pada diri bahwa Jangan pernah menyerah teruslah berproduktif dan memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang produktif. Sekian dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat buat kita semua.  









































 Jadikan Niat dan Komitmen dan keinginan mau menulis sebagai sebuah kebutuhan. 































 











 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESUME KE-14 KONSEP BUKU NONFIKSI

  Oleh                          : Ni Putu Nala Krisdiani, S.I.P., M.Sc. Narasumber           : Musiin, M.Pd. Moderator               : Yandr...